Kamis, 17 Desember 2015

KESELAMATAN KERJA



1.KESELAMATAN TANGAN DAN TANGGA

A.Keselamatan Penggunaan Peralatan Tangan/hand tools (Palu)

  Palu adalah jenis peralatan tangan (hand tools) yang tidak menggunakan sumber energi lain dan hanya digunakan dengan kekuatan tangan. Palu adalah peralatan tangan (hand toolas) yang banyak digunakan dilingkungan kerja ataupun di rumah tangga. Termasuk kedalam peralatan tangan yang umum digunakan membuatnya lebih rentan terhadap penggunaan yang tidak semestinya sehingga sering kali kecelakaan baik yang sifatnya ringan ataupun berat hingga cacat tetap terjadi. Untuk itu, sedikit tambahan pengetahuan tentang bagaimana cara menggunakan palu dengan benar dan hal apa saja yang perlu diperhatikan dapat bermanfaat untuk kita aplikasikan sehari-hari terutama bagi kita yang sering menggunakan peralatan tersebut. Untuk sesi berikut ini akan kita bahas lebih lanjut tentang keselamatan penggunaan palu.
Pada umumnya, terdapat tiga jenis palu yang biasa digunakan di tempat kerja:
1. Ball Pein; adalah palu dengan bentuk seperti setengah bola atauujung bundar.
2. Cross Pein Straight Pein; palu dengan kepala seperti kaleng pada ujungnya yang satu dan lancip pada sisi yang lain.
3. Straight Pein; palu dengan kepala bulat seperti kaleng
Berikut ini beberapa tips mengenai Cara menggunakan palu yang aman
1. Jangan memukulkan satu palu dengan palu yang lainnya, permukaan palu yang keras bisa retak dan serpihannya terbang mengenai anggota tubuh.
2. Jangan menggunakan palu yang gagangnya kendor. Kepala palu bisa terlepas, terbang dan mengenai diri sendiri maupun teman kerja disekitar Anda.
3. Palu selalu diperiksa untuk memastikan kepala palu-nya kencang dan gagangnya dalam keadaan baik.
[image%255B2%255D.png] 
4. Bila memalu, genggamlah gagangnya dengan kuat agar tidak terlepas.
5. Sebelum menggunakan palu, pastikan area disekitarnya aman dari berbabagai bentuk gangguan.
6. Tempatkan palu di meja atau bangku kerja dengan baik, jangan terlalu ke pinggir, karena kaki bisa kejatuhan palu dan mengakibatkan cedera.
7. Palu bisa melayang apabila Anda tidak menggunakannya dengan benar.







B.KESELAMATAN PENGGUNA TANGGA

MENGGUNAKAN TANGGA
Persyaratan menggunakan tangga sangat sederhana dan jika ditaati maka dapat mencegah kemungkinan terjadinya suatu kecelakaan. Persyaratan tersebut adalah:
  • Hanya satu orang yang boleh berada di tangga,  untuk mencegah seseorang jatuh menimpa dan mencegah berlebihnya muatan tangga,
  • Pastikan anak tangga dan alas kaki tidak licin,
  • Jika terdapat resiko tergelincir di tangga, minta bantuan orang lain untuk menahan bagian bawah tangga,
  • Menggunakan alat pelindung jatuh (body hardness) dengan mengaitkannya pada tempat yang benar,
  • Selalu menghadap tangga saat naik dan turun,
  • Gunakan kedua tangan anda saat naik tangga,
  • Selalu menjaga kontak 3 titik dengan tangga (dua tangan dan satu kaki, atau dua kaki dan satu tangan),
  • Gunakan semua anak tangga, jangan melangkahi anak tangga atau melangkahi dua anak tangga,
  • Selalu menjaga tubuh anda berada di tengah antara batang tangga,
  • Tidak berdiri lebih dari 1 m dari unjung tangga sehingga Anda dapat memegang batang tangga,
  • Jangan melompat ketika melangkah masuk dan keluar tangga,
  • Jangan menjangkau lebih dari panjang lengan anda dari tangga,
  • Kaki tidak diperbolehkan dalam posisi mengangkangi ruang antara tangga dengan titik lain di luar tangga,
  • Gunakan tali pengerek untuk mengangkut peralatan anda ke lantai kerja anda.

2.BAHAN BAHAYA KOROSIF,BERACUN, DAN RADIOAKTIF.

A.KOROSIF
Bahan kimia korosif merupakan bahan kimia yang karena reaksi kimia dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh. Zat korosif dapat bereaksi dengan jaringan seperti kulit, mata, saluran pernapasan. Kerusakan yang ditimbulkan oleh zat korosif misalnya luka, peradangan, iritasi , dan sinsitasi ( jaringan amat peka terhadap bahan kimia). Beberapa bahan kimia korosif dapat menguap dan beberapa lainnya bereaksi hebat dengan uap air.
Contoh Bahan Korosif:

- Asam Asetat
- Asam Klorida
- Asam Nitrat
- Asam Sulfat
- Asam Sitrat
- Fenol
- Kalium Hidroksida
- Natrium Hidroksida
- Amonium Hidroksida
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8NEFHo8WldUghF3mEGeMtH0UmGFDEryrnsw0ggY5spzIzyCxXorGqr3PeQ-eGssTuQIBBSYnAyOVdLHEUVh6f7Xoyeq7CTCirmFmZzt7CDNJds2CQadD82RSanOZ9USE7MMuhZUfUSVA/s1600/Korosif.png


B.BERACUN
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), pengertian Bahan Berbahaya dan Beracun, dan jenis macam B3. Dalam kehidupan sehari-hari, disadari atau tidak, kita sering bersinggungan dengan berbagai bahan berbahaya dan beracun. Tanpa kita mengenal pengertian, jenis dan cara pengelolaannya dengan benar, akan memberikan dampak yang berkepanjangan dan beruntun terhadap manusia dan lingkungan.
Pengertian B3 atau Bahan Berbahaya dan Beracun menurut OSHA (Occupational Safety and Health of the United State Government) adalah bahan yang karena sifat kimia maupun kondisi fisiknya berpotensi menyebabkan gangguan pada kesehatan manusia, kerusakan properti dan atau lingkungan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun, B3 didefinisikan sebagai bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.
·  Mudah meledak (explosive), yaitu bahan yang pada suhu dan tekanan standar (25 0C, 760 mmHg) dapat meledak atau melalui reaksi kimia dan atau fisika dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan di sekitarnya.
·  Pengoksidasi (oxidizing), yaitu bahan yang memiliki waktu pembakaran sama atau lebih pendek dari waktu pembakaran senyawa standar.
·  Mangat mudah sekali menyala (extremely flammable), yaitu B3 padatan dan  cairan yang memiliki titik nyala di bawah 0 derajat C dan titik didih lebih rendah atau sama dengan 35 0C.
·  Sangat mudah menyala (highly flammable), yaitu bahan yang memiliki titik nyala 0-210C.
.  Mudah menyala (flammable).DLL.
Simbol Bahan Berbahaya dan Beracun

C.RADIOAKTIF
Akibat radiasi yang melebihi dosis yang diperkenankan dapat menimpa seluruh tubuh atau hanya lokal. Radiasi tinggi dalam waktu singkat dapat menimbulkan efek akut atau seketika sedangkan radiasi dalam dosis rendah dampaknya baru terlihat dalam jangka waktu yang lama atau menimbulkan efek yang tertunda. Radiasi zat radioaktif dapat memengaruhi kelenjarkelenjar kelamin, sehingga menyebabkan kemandulan. Berdasarkan dari segi cepat atau lambatnya penampakan efek biologis akibat radiasi radioaktif ini, efek radiasi dibagi menjadi seperti berikut.
Dampak negatif dari radiasi zat radioaktif, antara lain:
a) Radiasi zat radioaktif dapat memperpendek umur manusia. Hal ini karena zat radioaktif dapat menimbulkankerusakan jaringan tubuh dan menurunkan kekebalan tubuh.
b)   Radiasi zat radioaktif terhadap kelenjar-kelenjar kelamin dapat mengakibatkan kemandulan dan mutasi genetik pada keturunannya.
c) Radiasi zat radioaktif dapat mengakibatkan terjadinya pembelahan sel darah putih, sehingga mengakibatkan penyakit leukimia.
d)   Radiasi zat radioaktif dapat menyebabkan kerusakan somatis berbentuk lokal dengan tanda kerusakan kulit, kerusakan sel pembentuk sel darah, dan kerusakan sistem saraf.
e)    Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh debu radioaktif akibat terjadinya ledakan reactor-reaktor atom serta bom atom, seperti 90 Sr penyebab kanker tulang.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikAxJoIHSzSWsA-g7hzKGTQM-T5nh8E308UAc479l91V7IYQV_q4psqSbzo_WGyVafNQRrEbfQS6jQL2z2BQuiusts5ETkRCHExXDZPzDtLa2Ao4-MZLyayWuR-Xj5h0nXnrumLLOLA-uD/s1600/clip_image002%5B3%5D.jpg

3.BAHAYA PENYIMPANAN DAN PENGANGKUTAN

Cara Penyimpanan dan Pewadahan Reagen dalam laboratorium


CARA PENYIMPANAN DAN PEWADAHAN REAGEN

A.    Penyimpanan Reagen
1.     Hal umum yang harus menjadi perhatian di dalam penyimpanan dan penataan bahan kimia diantaranya meliputi aspek pemisahan (segregation), tingkat resiko bahaya (multiple hazards), pelabelan (labeling), fasilitas penyimpanan (storage facilities), wadah sekunder (secondary containment), bahan kadaluarsa (outdate
 chemicals), inventarisasi (inventory), dan informasi resiko bahaya (hazard information).
2.     Pisahkan antara sediaan liquid dan solid dan klasifikasikan berdasarkan sifatnya: flamable, mudah meledak, toxic, oksidator, korosif, infeksi, dll.
3.     Disimpan dalam suatu lemari hindari bahan dari kayu
4.     Kondisi ruangan harus dingin/ber ac atau dengan dilengkapi exhaust fan, lampu ruangan pilih yang fire proof, dan kalau tidak dilengkapi dengan AC, ruangan harus punya sirkulasi udara yg baik Karena ada beberapa reagen yg penyimpananya dibawah suhu 25 C, pantau suhu ruangan maksimal 30 C.
5.     Tempat penyimpanan harus bersih, kering dan jauh dari sumber panas atau kena sengatan sinar matahari. Di samping itu tempat penyimpanan harus dilengkapi dengan ventilasi yang menuju ruang asap atau ke luar ruangan. Pada penataan bahan kimiapun diperlukan sumber literatur untuk mengetahui spesifikasi masing-masing bahan kimia tersebut. Spesifikasi bahan kimia akan dijumpai pada buku katalog bahan.
6.     Jika terjadi tumpahan yang paling baik mengatasinya dengan pasir atau dengan air kran.
7.     Buat sistem administrasi nya: daftar isi, jumlah stock, ED bahan, memasang perhatian APD yg sesuai dg peruntukannya, DLL.
B.PENGANGKUTAN

Dalam suatu transaksi perdagangan, kita tidak bisa terlepas dari proses pengangkutan atau perpindahan barang-barang yang diperjual belikan. Ada kalanya selama pengiriman tersebut terjadi bahaya-bahaya yang menyebabkan barang-barang tersebut rusak, hancur, terendam air laut atau air sungai, tidak pernah sampai karena alat angkut tenggelam atau jatuh ke jurang.

Produk asuransi pengangkutan Asuransi Cakrawala Proteksi melindungi baik barang-barang seperti barang dagangan, mesin-mesin, bahan baku selama pengiriman melalui darat, laut dan udara, ongkos angkut maupun keuntungan yang diharapkan (imaginary profit).

Apa saja resiko-resiko yang dijamin ?
  • Bahaya pengangkutan darat yang disebabkan alat angkut tabrakan, tergelincir atau keluar dari rel, kebakaran, peledakan
  • Bahaya – bahaya  yang disebabkan oleh bahaya laut seperti ombak besar, angin topan, barang tersapu ombak, masuknya  air laut ke dalam palka
  • Bahaya – bahaya yang mungkin timbul atau terjadi diatas lautan seperti tabrakan kapal, kebakaran di kapal, kerugian umum yang ditanggung bersama (General Average)
  • Bahaya – bahaya yang yang mungkin timbul akibat pencurian, pembongkaran, barang tak terkirim, pecah, pembuangan barang ke laut
  • Gempa bumi, letusan gunung berapi dan petir

Jaminan Tambahan :
•    Jaminan pengiriman dari gudang ke gudang
•    Jaminan bongkar muat

Apa saja resiko yang tidak dijamin?
•    Kesengajaan
•    Kontaminasi
•    Kondisi normal seperti kebocoran, keausan, robek, susut berat/isi
•    Pengepakan tidak sesuai standar
•    Alat angkut tidak layak beroperasi
•    Perang, perang saudara, pemberontakan dan sejenisnya
•    Penggunaan senjata perang, senjata atom/nuklir atau reaksi radioaktif

Hal-hal apa saja yang diperhitungkan dalam penetapan rate/suku premi?
•    Jenis alat angkut
•    Jenis barang
•    Usia dan Gross Tonage kapal
•    Rute pengangkutan

4.PEMAIKAIAN TANGGA DIRUMAH

Panduan pelaksanaan bekerja diketinggian ini dimaksudkan sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan sebagai suatu upaya Pencegahan Kecelakaan Fatal dalam hal bekerja di ketinggian dan untuk memastikan bahwa usaha-usaha dan perlengkapan pelindung dan pencegah jatuh yang memadai diadakan untuk menjaga keselamatan personil dari risiko terjatuh yang dapat mengakibatkan kecelakaan fatal. Katagori jatuh yang dimaksud adalah sebagai berikut :
Jatuh di di permukaan (contoh  terpeleset)
Jatuh terbentur suatu Objek
Jatuh dari kendaraan / peralatan
Jatuh dari tangga
Jatuh dari level yang berbeda
Jatuh dari objek yang terbuka/terperosok
PENERAPAN
Perlindungan terhadap bahaya jatuh diterapkan di seluruh lokasi kerja dimaka pekerja menungkikan terdapat terdapat resiko jatuh  :
Ketinggian dengan jarak 1.8 m atau lebih
rokstories3 Ketinggian dibawah 1.8  tapi dinilai dapat menimbulkan kecelakaan
Kedalam mesin alat yang sedang beroperasi atau kedalam bagian yang bergerak didalam mesin / peralatan
Kedalam air atau bahan cair lainnya
Kedalam / diatas bahan kimia
Lubang terbuka disuatu permukaan / lantai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar