Kamis, 26 November 2015

KESELAMATAN KERJA

 KESELAMATAN PESAWAT UAP DAN BEJANA DENGAN BAHAYA PELEDAKAN

Pesawat Uap atau juga disebut Ketel Uap adalah suatu pesawat yang dibuat untuk mengubah air didalamnya, sebagian menjadi uap dengan jalan pemanasan menggunakan pembakaran dari bahan bakar. Ketel uap dalam keadaan bekerja, adalah sebagai bejana yang tertutup dan tidak berhubungan dengan udara luar karena selama pemanasan, maka air akan mendidih selanjutnya berubah menjadi uap panas dan bertekanan, sehingga berpotensi terjadinya ledakan jika terjadi kelebihan tekanan (over pressure). Prinsip kerjanya yaitu dengan semakin tingginya tekanan uap maka setiap ketel harus mampu menahan tekanan uap ini. Dengan memanfaatkan tekanan uap ini maka dapat digunakan untuk menggerakan mesin atau generator untuk menghasilkan energi listrik.
Bejana tekan adalah suatu wadah untuk menampung energi baik berupa cair atau gas yang bertekanan atau bejana tekan adalah selain pesawat uap yang mempunyai tekanan melebihi tekanan udara luar (atmosfer) dan mempunyai sumber bahaya antara lain; kebakaran, keracunan, gangguan pernafasan, peledakan, suhu ekstrem.
Pemanfaatan bejana tekan akhir-akhir ini telah berkembang pesat di berbagai proses industri barang dan jasa maupun untuk fasilitas umum dan bahkan di rumah-rumah tangga. Bejana tekanan merupakan peralatan teknik yang mengandung resiko bahaya tinggi yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan atau peledakan. Tingginya resiko kecelakaan kerja dibidang Pesawat Uap dan Bejana Tekan (PUBT) membuat perusahaan semakin waspada akan bahaya yang mungkin ditimbulkan dari kecelakaan kerja PUBT.
Pesawat uap dan bejana tekan merupakan sumber bahaya termasuk operator pesawat uap yang mana potensi bahaya ditimbulkan akibat penggunaan atau pengoperasian pesawat uap dan bejana tekan meliputi semburan api, air panas, gas, fluida, uap panas, debu, panas/suhu tinggi, bahaya kejut listrik, dan peningkatan tekanan atau peledakan. Agar kecelakaan tidak timbul dalam kerja yang menggunakan pesawat uap maupun bejana tekan, maka pemahaman tentang pesawat uap dan bejana tekan serta syarat-syarat K3 adalah sangat penting supaya dapat melakukan pengawasan K3 pada pesawat uap dan bejana tekan. Hal ini juga ditetapkan dalam UU No.1 Tahun 1970 pasal 3, “Pengawasan tidak hanya pada produk namun diawali dari proses produksi atau pembuatan pesawat uap dan bejana tekan yang banyak dilakukan proses pengelasan, pengujiaan produk hingga penerbitan ijin pemakaian pesawat uap dan bejana tekan”.
Agar tidak terjadi ledakan, suatu ketel harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1.    Harus hemat dalam pemakaian bahan bakar. Hal ini dinyatakan dalam rendemen atau daya guna ketel.
2.    Berat ketel dan pemakaian ruangan pada suatu hasil uap tertentu harus kecil.
3.    Paling sedikit harus memenuhi syarat-syarat dari Direktorat Bina Norma Keselamatan Kerja Departemen Tenaga Kerja.
Berikut ini sumber bahaya pada pesawat uap, antara lain :
1.    Bila manometer tidak berfungsi dengan baik, atau bila tidak dikalibrasi dapat menimbulkan peledakan karena si operator tidak mengetahui tekanan yang sebenarnya dalam boiler dan alat lain tidak berfungsi.
2.    Bila safety valve tidak berfungsi dengan baik karena karat atau sifat pegasnya menurun.
3.    Bila gelas duga tidak berfungsi dengan baik yang mana nosel-noselnya atau pipa-pipanya tersumbat oleh karat sehingga jumlah air tidak dapat terkontrol lagi.
4.    Bila air pengisi ketel tidak memenuhi syarat
5.    Bila boiler tidak dilakukan blow down dapat menimbulkan scall atau tidak sering dikunci.
6.    Terjadi pemanasan lebih karena kebutuhan produksi uap
7.    Tidak berfungsinya pompa air pengisi ketel
8.    Karena perubahan tak sempurna atau rouster, nozel fuel tidal berfungsi dengan baik.
9.    Karena umur boiler sudah tua sehingga material telah mengalami degradasi kualitas.
Dalam proses pembuatannya perlu dilakukan pemilihan material yang tahan korosi bila terlalu mahal atau tidak ada di pasaran maka dapat dipilih material dengan laju korosi yang paling lambat namun perlu dilakukan inspeksi secara berkala untuk menghindari terjadinya kebocoran atau ledakan.
Point-pointnya?

1.    Undang-undang Uap Tahun 1930, mengatur tentang keselamatan dalam pemakaian pesawat uap. Pesawat uap menurut Undangundang ini adalah ketel uap, dan alat-alat lain yang bersambungan dengan ketel uap, dan bekerja dengan tekanan yang lebih tinggi dari tekanan udara. Undang-undang ini melarang menjalankan atau mempergunakan pesawat uap yang tidak mempunyai ijin yang diberikan oleh kepala jawatan pengawasan keselamatan kerja (sekarang Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Ketenaga Kerjaan dan Pengawasan Norma Kerja-Departemen Tenaga Kerja). Terhadap pesawat uap yang dimintakan ijinnya akan dilakukan pemeriksaan dan pengujian dan apabila memenuhi persyaratan yang diatur peraturan Pemerintah diberikan Akte Ijin.
Undang-undang ini juga mengatur prosedur pelaporan peledakan
pesawat uap, serta proses berita acara pelanggaran ketentuan undang-undang ini.
Klasifikasi ketel uap ada beberapa macam, untuk memilih ketel uap harus mengetahui klasifikasinya terlebih dahulu, sehingga dapat memilih dengan benar dan sesuai dengan kegunaannya di industri. Karena jika salah dalam pemilihan ketel uap akan menyababkan penggunaan tidak akan maksimal dan dapat menyebabkan masalah dikemudian harinya.
•Berdasarkan fluida yang mengalir dalam pipa
a. Ketel Pipa api ( Fire tube boiler )
Pada ketel pipa api, gas panas melewati pipa-pipa dan air umpan ketel ada di dalam shell untuk dirubah menjadi steam. Ketel pipa api biadanya digunakan untuk kapasitas steam sampai 14.000 kg/jam dengan tekanan 18 kg/cm2. Ketel pipa api dapat menggunakan bahan bakar  minyak bakar, gas atau bahan bkar padat dalam operasinya. Untuk alasan ekonomis, sebagian besar ketel pipa api dikontruksi sebagai “paket” boiler ( dirakit pabrik )untuk semua bahan bakar.

b. Ketel pipa air ( water tube boiler )
Pada ketel pipa air, air diumpankan boiler melalui pipa-pipa masuk kedalam drum. Air yang tersirkulasi dipanaskan oleh gas pembakaran membentuk steam pad daerah uapdalam drum. Ketel ini dipilih jika kebutuhan steam dan tekanan steam sangat tinggi seperti pada kasus ketel untuk pembangkit tenaga. Ketel yang modern dirancang  dengan kapasitas steam antar 4.500 – 12.000 ton/jam, dengan tekanan sangat tingi. Banyak ketel pipa air yang dikontruksikan secara paket jika digunankan bahan bakar minyak bakar dan gas.
untuk ketel pipa air yang menggunakan bahan bakar padat, tidak umum dirancang secara paket. Karakteristik ketel pipa air sebagai berikut:
a.Fored, induced dan balanced draft membantu untuk meningkatkan efisiensi pembakaran.
b.Kurang toleran terhadap kualitas air  yang dihasilkan dari plant pengolahan air.
c. Memungkinkan untuk tingkat efisiensi panas yang lebih tinggi.



KUNCI PENTING PEMAKAIAN KETEL UAP SECARA AMAN

Telah dijelaskan diatas betapa pentingnya suatu ketel Uap pada perusahaan-perusahaan tertentu, tetapi juga betapa besar potensi bahaya yang terkandung didalam pemakaian Ketel Uap tersebut.  Sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Perundang-undangan K3 yang berlaku di Indonesia, maka untuk pemakaian suatu Boiler pemakai perlu memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut :

1.    Dalam hal pengadaan

Bagi Pengusaha yang akan membeli Ketel Uap  yang akan dipakai di perusahaannya, pilihlah Ketel Uap yang pembuatannya memenuhi prosedur yang berlaku.  Sebagai contoh, misalkan akan membeli Ketel Uap pipa api ( Fire Tube Boiler ) baru buatan dalam negeri, maka sangat perlu diperhatikan, apakah Boiler tersebut memiliki dokumen meliputi ; 1) Gambar konstruksi, 2) Gambar detail sambungan, 3) Sertifikat bahan, 4) Perhitungan kekuatan konstruksi, 5) Surat keterangan hasil Radiography Test dan atau Ultrasonic Test  sambungan las dan 6) Laporan pengawasan pembuatan pesawat uap yang ditandatangani engineer perusahaan pembuat boiler yang bersangkutan dan Pengawas Ketenagakerjaan spesialis Pesawat Uap.


2.    Dalam hal pengoperasian

a.    Pemakai  jangan mulai memakainya sebelum dilakukan pemeriksaan dan pengujian pertama oleh Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( AK3) spesialis Pesawat Uap dari Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3)  yang memiliki Surat Keputusan Penunjukan (SKP) dari Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Kemenakertrans R.I atau Pengawas Ketenagakerjaan spesialis Pesawat Uap yang kemudian dinyatakan telah memenuhi syarat K3 olehnya yang dibuktikan dengan diterbitkannya Akte Izin Ketel Uap tersebut dari Dinas Tenaga Kerja  / Instansi yang berwenang di daerah yang bersangkutan.  Menurut peraturan yang berlaku, khusus untuk Ketel Uap yang direntalkan,  Akte Izinnya  diterbitkan oleh Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Kemenakertrans R.I.

b.    Air umpan  Ketel Uap  (  Feed Water Boiler  )  yang  digunakan harus selalu memenuhi standar dengan melalui proses water treatment. Untuk mengetahui kepastian memenuhi standar atau tidaknya air umpan tersebut maka pemakai perlu mengujikannya ke Laboratotium penguji air yang dinilai mampu dan hasil ujinya akurat. Selanjutnya hasil uji air umpan bandingkan dengan standar yang berlaku antara lain mengenai ; pH, kesadahan total, oksigen dan lain-lain dari feed water boiler yang akan digunakan.

c.    Pekerja yang mengoperasikannya harus yang sudah terlatih dan berpengalaman yang dibuktikan dengan Sertifikat operator Ketel Uap yang diterbitkan oleh Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Kemenakertrans R.I. Untuk Ketel Uap berkapasitas 10 Ton/jam atau lebih, pekerja yang mengoperasikannya harus bersertifikat operator Pesawat Uap kelas I, sedangkan untuk Boiler berkapasitas kurang dari 10 Ton/jam , pekerja yang mengoperasikannya harus bersertifkikat operator Pesawat Uap kelas II.

d.    Ketel Uap yang sedang operasi tidak boleh ditinggalkan oleh operator yang bertugas melayaninya. Artinya Ketel Uap yang sedang beroperasi harus selalu ada operator Pesawat Uap  yang melayani di ruang Ketel Uap yang bersangkutan.

e.    Setelah beroperasi beberapa lama, maka pemakai wajib memeriksakan Ketel Uapnya secara berkala kepada AK3 spesialis Pesawat Uap dari PJK3 yang memiliki SKP dari Dirjen Pembinaan Pengawasan Kemenakertrans R.I  atau kepada Pengawas Ketenagakerjaan spesialis Pesawat Uap. Untuk Ketel uap yang dipakai di kapal laut perusahaan pelayaran pemeriksaan berkalanya minimal sekal tiap tahun, untuk Ketel Uap yang dipakai di darat pemeriksaan berkalanya minimal sekali tiap 2 tahun, untuk Ketel Lokomotif pemeriksaan berkalanya minimal sekali tiap 3 tahun.

f.     Untuk  melakukan perbaikan, penggantian atau perobahan   kostruksi dan atau perlengkapan Ketel Uap, pemakai wajib melaporkan  terlebih dahulu ke Dinas Tenaga Kerja setempat, sehingga pemeriksaan khusus dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya dan pemakai memperoleh petunjuk-petunjuk antara lain teknik pengerjaannya, standar bahan, pengelasan dan sebagainya yang harus dipenuhi.

g.    Agar kerak ketel ( scale ) yang terjadi di dalam Ketel Uap tidak semakin tebal dan keras yang dapat mengakibatkan over heating  ( pemanasan lebih ), maka sebaiknya Ketel Uap secara teratur dilakukan cleaning dengan cara manual, mekanis maupun chemis oleh orang yang ahlinya.  Jika di dalam Ketel Uap bebas scale maka akan berdampak positip terhadap efisienci dan life time Ketel Uap yang bersangkutan.

MENGGAMBAR TEKNIK


Menggambar teknik

ExpressPCB sirkuit program tata letak papan mudah dipelajari dan digunakan. Meletakkan PCB mudah, bahkan untuk pengguna pertama kalinya. Berikut langkah-langkahnya:
Langkah 1: Menghubungkan skema untuk PCB Pilih Komponen - Komponen manajer. Mulailah tata letak Anda dengan menambahkan komponen. Pilih bagian dari kotak dialog Manajer Komponen.
Langkah 2: Posisi Komponen - Tarik setiap komponen ke lokasi yang diinginkan pada forum Anda. Snap untuk fitur jaringan memudahkan untuk menyelaraskan rapi bagian.
Langkah 3: Hubungkan skema ke PCB. File - link skema untuk PCB Tambahkan Jejak (Tempatkan jejak).Sekarang tambahkan setiap jejak dengan mengklik pada pin komponen dan menyeret jejak ke pin lain.Jika Anda link file skematik Anda ke PCB, maka program ExpressPCB menyoroti pin yang harus ditransfer bersama-sama dengan warna biru dengan mengklik koneksi Sorot bersih

C. isis proteus
 Instal PROTEUS, kemudian jalankan Aplikasi ini.
2. Akan muncul GUI seperti gambar di bawah ini
3. Kemudian pilih komponen yang akan digunakan, lihat gambar. Pada toolbox sebelah kiri, pilihComponent mode kemudian klik tombol yang berisi huruf P Untuk mengaktifkan Pick Device.
Pick Device adalah box dialog untuk memilih komponen yang akan kita gunakan.

4.  Akan muncul box dialog, isikan komponen yang Anda inginkan pada kolom keywords. misalnya  diisi 7408 kemudian pilih salah satu list komponen yang muncul, klik OK!

5.  letakkan komponen yang telah Anda pilih ( dalam contoh ini adalah gerbang AND dari IC 7408). Selanjutnya silahkan mencari komponen Togglestate, Led Green, VCC dan GROUNDkemudian
letakkan ke stage.


6. oiya,,Komponen VCC dan Ground dapat diperoleh disini

7. Langkah beriikutnya adalah  menyambung komponen satu dengan yang lain. Arahkan kursor mendekati ujung komponen, Klikc mouse kemudian arahkan kursor menuju ujung
komponen yang lain.

8. Lakukan berulang sehingga mendapatkan rangkaian sederhana seperti gambar di bawah ini
Okey.. setelah menggambar komponen selesai, saatnya kita menjalankan simulasi. Simulasi akan berjalan setelah kita menekan tombol PLAY di pojok kiri bawah
untuk melihat hasilnya, tekan komponen logicstate. Saat ditekan, logika akan berubah dari 0 –> 1 dan sebaliknya.


                                                                     TUTORIAL

Sebuah langkah demi langkah prosedur untuk merancang tata letak sirkuit menggunakan Express software PCB.
Ada berbagai alat yang tersedia di pasar untuk membuat rangkaian skematik, simulasi, tata letak sirkuit otomatisasi dll desain elektronik (EDA) adalah kategori alat untuk merancang dan memproduksi sistem elektronik mulai dari papan sirkuit tercetak (PCB) ke sirkuit terpadu. Hal ini kadang-kadang disebut sebagai ECAD (Electronic Computer-Aided Design) atau hanya CAD. Beberapa software layout PCB ExpressPCB, OrCAD PCB Desain, FreePCB, Editor Elang Layout dan banyak lainnya. Fedora Elektronik Laboratorium mendukung beberapa alat CAD.
Ada berbagai alat yang tersedia di pasar untuk membuat rangkaian skematik, simulasi, tata letak sirkuit otomatisasi dll desain elektronik (EDA) adalah kategori alat untuk merancang dan memproduksi sistem elektronik mulai dari papan sirkuit tercetak (PCB) ke sirkuit terpadu. Hal ini kadang-kadang disebut sebagai ECAD (Electronic Computer-Aided Design) atau hanya CAD. Beberapa software layout PCB ExpressPCB, OrCAD PCB Desain, FreePCB, Editor Elang Layout dan banyak lainnya. Fedora Elektronik Laboratorium mendukung beberapa alat CAD.
Prosedur untuk membuat skema rangkaian.
Langkah 1: Pilih komponen Memasukkan Komponen-Komponen & Simbol Manger. Mulailah dengan menempatkan skema komponen. Pilih bagian dari Komponen dan Simbol Manager kotak Dialog.
ExpressSCH termasuk perpustakaan besar dengan ratusan simbol komponen (IC, resistor, ca pacitors ...) yang dapat Anda gunakan untuk menggambar sirkuit elektronik Anda. Periksa Komponen dan klik Sisipkan ke skematik. Setelah lakukan dengan semua komponen yang diperlukan klik Selesai.
Langkah 2: Posisi komponen. Tarik setiap komponen ke lokasi yang diinginkan pada halaman. Snap untuk fitur jaringan memudahkan rapi menyelaraskan simbol. Jika semua komponen tidak muat pada satu halaman, tambahkan lembar tambahan. Semua lembar skema terkait bersama-sama dan disimpan dalam satu file. Pilihan lain adalah klik ikon Tempatkan komponen pada menu kiri dan memasukkan komponen dari komponen Favorit dari menu dropdown tepat di bawah menu bar.

Langkah 3: Kabel Memasukkan Hubungkan semua komponen menggunakan tempat sebuah pilihan Kawat yang tersedia di menu kiri. Tambahkan setiap kawat dengan mengklik pada pin komponen, kemudian menyeret kawat ke pin terhubung ke.
Langkah 4: Skema Sunting Membuat perubahan skema sederhana dengan menggunakan perintah standar seperti Copy, Cut dan Paste. Menata ulang komponen mudah dengan menyeret mereka dengan mouse. Kabel selalu tetap terhubung ke pin mereka, bahkan ketika Anda memindahkan hal sekitar. Jelajahi untuk pilihan lain yang tersedia dari menu bar kiri dan menu bar.
Langkah 5: Penamaan komponen mengklik ganda pada komponen apapun membuka box.In dialog kotak ID komponen memberikan nama unik untuk komponen seperti R1, R2 ... untuk resistor, C1, C2 ...untuk kapasitor, D1, D2 .. untuk dioda dll Pada kotak ID Bagian, memberikan nilai komponen.
Langkah 6: Periksa kesalahan Pilih File-Centang skematik untuk netlist errors.It akan muncul kotak dengan kesalahan, jika ada. Memperbaiki itu. Simpan skema untuk referensi di masa mendatang.