FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA
KECELAKAAN KERJA & CONTOH KASUS
Faktor
teknis
Pemakaian
Peralatan Kerja
a) Pengaman peralatan kerja yang sudah usang
atau rusak.
b) Penggunaan mesin dan alat elektronik tanpa
pengaman yang baik.
Keadaan
Tempat Lingkungan Kerja
a) Penyusunan dan penyimpanan barang-barang yang
berbahaya yang kurang diperhitungkan keamanannya.
b) Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak.
c) Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak pada
tempatnya.
Pengaturan
Udara
a) Pergantian udara di ruang kerja yang tidak
baik.
b) Suhu udara yang tidak dikondisikan
pengaturannya.
Pengaturan
Penerangan
a) Pengaturan dan penggunaan sumber cahaya yang
tidak tepat.
b) Ruang kerja yang kurang cahaya.
Faktor
non-teknis
Kondisi Fisik dan Mental Pegawai
a) Kerusakan alat indera dan stamina pegawai
yang tidak stabil.
b) Emosi pegawai yang tidak stabil, kepribadian
pegawai yang rapuh, cara berpikir dan kemampuan persepsi yang lemah, motivasi
kerja rendah, sikap pegawai yang ceroboh dan kurang pengetahuan dalam
penggunaan fasilitas kerja terutama fasilitas kerja yang membawa resiko bahaya.
1.
Memahami keselamatan kerja dengan meningkatkan
produktivitas dan produksi : dengan kita memahami dengan benar keselamatan
kerja itu akan mempengaruhi produktivitas dan produksi dari sebuah perusahaan
kenapa? Karena dengan memahi dan mengetahui kiat kiat keselamatan kerja dengan
begitu kecelakaan di tempat kerja akan berkurang, para pekerjapun karena mesin
mesin dan pelindung sesuai dengan standar K3, bekerjapun akan merasa aman dan
akan meningkatkan kualitas produksi perusahaan.
2. Memahami tujuan dan pembatasan kerja
:
Tujuan :
·
untuk
mengurangi kecelekaan di tempat kerja
·
Meningkatkan kualitas dan produktivitas
perusahaan
·
Menghindari
kerugian perusahaan akibat kecelakaan kerja
·
Melindungi
para pekerja di tempatkerja
Batasan
kerja :
·
Batasan
keselamatan kerja sesuai denga aturan undang undang keselamatan kerja dan
aturan dari perusahaan tempat kerja
3.
Factor
factor penyebab kecelakaan kerja
1. Keadaan Tempat
Lingkungan Kerja
a) Penyusunan dan
penyimpanan barang-barang yang berbahaya yang kurang diperhitungkan
keamanannya.
b) Ruang kerja yang
terlalu padat dan sesak.
c) Pembuangan kotoran
dan limbah yang tidak pada tempatnya.
2. Pengaturan Udara
a) Pergantian udara
di ruang kerja yang tidak baik.
b) Suhu udara yang
tidak dikondisikan pengaturannya.
3. Pengaturan Penerangan
a) Pengaturan dan
penggunaan sumber cahaya yang tidak tepat.
b) Ruang kerja yang
kurang cahaya.
4. Pemakaian Peralatan Kerja
a) Pengaman peralatan
kerja yang sudah usang atau rusak.
b) Penggunaan mesin
dan alat elektronik tanpa pengaman yang baik.
5. Kondisi Fisik dan Mental Pegawai
a) Kerusakan alat
indera dan stamina pegawai yang tidak stabil.
b) Emosi pegawai yang
tidak stabil, kepribadian pegawai yang rapuh, cara berpikir dan kemampuan
persepsi yang lemah, motivasi kerja rendah, sikap pegawai yang ceroboh dan
kurang pengetahuan dalam penggunaan fasilitas kerja terutama fasilitas kerja
yang membawa resiko bahaya.
4.
Aplikasi kecelakaan kerja :
Alat
Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja
sesuai bahaya dan resiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri
dan orang di sekelilingnya. Kewajiban itu sudah disepakati oleh pemerintah
melalui Departement Tenaga Kerja Republik Indonesia Ada
beberapa peralatan yang digunakan untuk melindungi seseorang dari kecelakaan
ataupun bahaya yang kemungkinan bisa terjadi. Peralatan ini wajib digunakan
oleh seseorang yang bekerja, seperti:
- Pakaian Kerja
Tujuan pemakaian pakaian kerja adalah melindungi badan manusia terhadap
pengaruh yang kurang sehat atau yang bisa melukai badan.
- Sepatu Kerja
Sepatu kerja (safety shoes) merupakan perlindungan terhadap kaki.
Setiap pekerja perlu memakai sepatu dengan sol yang tebal supaya bisa
bebas berjalan dimana-mana tanpa terluka oleh benda-benda tajam atau
kemasukan oleh kotoran dari bagian bawah. Bagian muka sepatu harus cukup
kerja supaya kaki tidak terluka kalau tertimpa benda dari atas.
- Kacamata kerja
Kacamata digunakan untuk melindungi mata dari debu atau serpihan besi yang
berterbangan di tiup angin. Oleh karenanya mata perlu diberikan
perlindungan. Biasanya pekerjaan yang membutuhkan kacamata adalah
mengelas.
- Sarung Tangan
Sarung tangan sangat diperlukan untuk beberapa jenis pekerjaan. Tujuan
utama penggunaan sarung tangan adalah melindungi tangan dari benda-benda
keras dan mengangkat barang berbahaya. Pekerjaan yang sifatnya berulang
seperti mendorong gerobak secara terus menerus dapat mengakibatkan lecet
pada tangan yang bersentuhan dengan besi pada gerobak.
- Helm
Helm sangat penting digunakan sebagai pelindung kepala dan sudah merupakan
keharusan bagi setiap pekerja untuk menggunakannya dengan benar sesuai
peraturan.
- Tali Pengaman (Safety Harness)
Berfungsi sebagai pengaman saat bekerja di ketinggian. Diwajibkan
menggunakan alat ini di ketinggian lebih dari 1,8 meter.
- Penutup Telinga (Ear Plug / Ear Muff)
Berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang
bising.
- Masker (Respirator)
Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat
dengan kualitas udara buruk (misal berdebu, beracun, dsb).
- Pelindung wajah (Face Shield)
Berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing saat bekerja
(misal pekerjaan menggerinda)